Sepuluh Manfaat Berkebun untuk Anak
Mengajak anak berkebun merupakan aktivitas di luar ruangan
dengan tujuan mengenalkan proses menanam kepada anak. Aktivitas ini
biasanya sangat disukai oleh anak-anak usia dini. Kegiatan mengenalkan
berkebun kepada anak sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
moral, nilai-nilai agama, fisik motorik, kognitif, bahasa dan seni juga
sosial dan emosional anak. Selain itu mengajak anak berkebun juga
bertujuan untuk memberi kesempatan anak mengamati proses tumbuh dan
berkembang suatu tanaman yang merupakan salah satu dari mahluk hidup
yang harus kita rawat dan kita jaga.
Ada 10 manfaat berkebun untuk anak, menurut Jessica Lopa dalam www.
mommyuniversitynj.com
Pertama, dapat menstimulasi perkembangan tubuh
anak. Saat berkebun semua indera anak-anak akan terlibat. Anak-anak akan
belajar paling baik saat melibatkan semua inderanya. Dengan berkebun,
anak-anak dapat menyentuh dan merasakan kotoran, biji dan bunga, melihat
warna-warna cerah dan beragam ukuran tanaman, mendengar suara sayuran
ketika diambil dari tanaman dan mencium aroma bunga yang menakjubkan.
Membiarkan semua indera terlibat membantu anak-anak mengerti dan
memahami konsep berkebun bersama dengan semua konsep matematika dan
saintifik yang menyertainya.
Kedua, mendorong anak menyukai makanan sehat. Hal ini sangat penting
untuk perkembangan otak dan tubuh, tetapi terkadang sulit untuk membuat
anak-anak memakan buah dan sayuran. Dengan melatih anak-anak berkebun
menanam sayuran seperti buncis misalnya, maka mereka akan tahu bagaimana
agar buncis dapat tumbuh dan berkembang. Mereka juga akan tahu proses
pertumbuhan tanaman yang mereka tanam seperti wortel dan selada. Mereka
akan memiliki rasa bangga dengan hasil yang mereka tanam sendiri dan
memakan apa yang telah mereka "ciptakan”. Ini pada gilirannya, akan
menekankan pentingnya makanan sehat. Anak-anak akan segera belajar
menyukai makan wortel, buncis dan bahkan brokoli.
Ketiga, meningkatkan pengembangan motorik halus anak. Hal ini bisa
dilihat pada saat anak menempatkan benih dalam pot, menggosok kotoran,
dan menuangkan air, semuanya mengambil kontrol dan kekuatan motorik yang
baik. Sebagai taman anak-anak, berkebun dapat membantu mengembangkan
keterampilan motorik halus anak yang sangat penting dan akan membantu
anak-anak meningkatkan keterampilan akademik mereka seperti menulis,
memotong, menggunting dan mengetik.
Keempat, memperkenalkan anak-anak konsep iIlmiah. Berkebun adalah
pengantar yang luar biasa ke dalam dunia sains khususnya botani,
biologi, dan kimia. Ketika anak-anak menanam benih pertama mereka,
mereka menjadi ingin tahu tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mereka membuat hipotesis mereka sendiri dan memantau perkembangannya
setiap hari. Tanpa disadari, anak-anak sedang mempelajari
langkah-langkah dasar dari proses ilmiah. Seiring bertambahnya usia
anak-anak, mereka belajar tentang dampak sinar matahari dan air terhadap
pertumbuhan tanaman. Mereka belajar tanaman mana yang membutuhkan lebih
banyak sinar matahari, yang membutuhkan lebih sedikit air dan berapa
lama mereka butuhkan untuk tumbuh. Berkebun menawarkan pelajaran sains
yang indah di rumah.
Kelima, berkebun dapat mempererat hubungan keluarga. Anak-anak dan
orang tua dapat bekerja sama untuk menanam benih, merawat tanaman dengan
diberi pupuk dan disiram, memetik bunga dan sayuran yang ditanam.
Keluarga kemudian dapat bekerja bersama untuk memasak membuat makanan
dengan menggunakan bahan-bahan sayuran yang telah mereka dapat di kebun.
Keenam, mengajarkan anak tanggung jawab. Berkebun adalah cara yang
bagus untuk mengajari anak-anak tentang tanggung jawab. Anak-anak
belajar bahwa mereka harus merawat benih dan tanaman mereka setiap hari,
dengan menyiram dan memberi pupuk agar tanamannya dapat menjadi tanaman
yang sehat dan subur. Untuk membantu, Anda dapat membuat jadwal atau
daftar periksa yang dapat digunakan anak-anak untuk memastikan mereka
merawat tanaman mereka setiap hari.
Ketujuh, mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya merawat
lingkungan. Ketika anak-anak berkebun, mereka menyadari betapa
pentingnya menjaga bumi jika mereka ingin tanaman kebun mereka tumbuh
dan menghasilkan tanaman yang sehat. Ini menciptakan kesempatan sempurna
bagi para orang tua untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang
konsep-konsep seperti polusi, pestisida dan daur hidup tanaman.
Kedelapan, mengembangkan keterampilan matematika. Ada begitu banyak
momen matematika yang bisa diajarkan ketika berkebun dari mengukur
kedalaman tanah untuk menghitung biji. Anda juga dapat menanamkan
pelajaran matematika ke dalam pengalaman berkebun. Misal, anak Anda
dapat mengukur pertumbuhan tanaman dan kemudian membuat grafik.
Anak-anak juga dapat mengukur dan membandingkan ukuran sayuran serta
jumlah kelopak bunga. Pelajaran menyenangkan lainnya adalah
mengidentifikasi semua bentuk berbeda yang dapat ditemukan di kebun. Ini
adalah pengantar yang bagus untuk Geometri.
Kesembilan, mengajarkan kesabaran pada anak. Ketika saya memulai
proses berkebun dengan anak-anak saya, telah menjadi sangat jelas betapa
pentingnya memiliki kesabaran. Sifat dan sikap anak-anak yang kadang
ingin serba cepat dan instan bisa diredam dengan kesabaran dan keuletan,
karena berkebun seringkali merupakan proses yang lambat. Anak-anak
harus belajar bersabar ketika menunggu bunga dan sayuran mereka tumbuh.
Penantian itu benar-benar membuat momen bunga atau sayuran tumbuh lebih
menarik.
Kesepuluh, meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan mengatur.
Bagi mereka yang berkebun secara teratur akan memahami bahwa perencanaan
dan pengorganisasian kebun dapat memakan waktu dan memerlukan seni.
Anda harus tahu bunga apa yang mekar selama waktu tertentu, berapa lama
waktu yang dibutuhkan benih untuk berubah menjadi sayuran dan kapan
waktu terbaik untuk menanam benih Anda. Melibatkan anak-anak dalam
proses ini membantu meningkatkan keterampilan perencanaan dan pemecahan
masalah mereka. Ini juga meningkatkan strategi organisasi mereka yang
dapat terbawa ke setiap aspek kehidupan.
Itulah kesepuluh manfaat berkebun yang hasilnya dapat kita praktikkan
bersama anak-anak. Berkebun tidak harus mempunyai lahan yang luas. Bagi
Anda yang memiliki lahan terbatas, berkebun dapat dilakukan dengan
berbagai macam tehnik, seperti tehnik menanam buah dalam pot
(tabulampot). Pot sebagai media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya
akar dan untuk menopang postur tanaman. Oleh karena itu, media tanam
tabulampot harus bisa menyimpan air dan memasok nutrisi yang dibutuhkan
tanaman.
Cara lain dengan tehnik menanam tanaman secara hidroponik. Sesuai
dengan namanya yang berasal dari kata hydro yang berarti air, hidroponik
merupakan metode bercocok tanam menggunakan air sebagai media tanam.
Tanaman yang bisa dibudidayakan di media tanam hidroponik adalah jenis
tanaman hortikultura yang meliputi tanaman sayur, buah, obat-obatan
hingga tanaman hias. Dan cara-cara lain yang bisa dipelajari di
internet. *
Siti Munfarijah M.Pd, Pengelola TK Diponegoro 146 Kalibogor Purwokerto Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar